Cara Mudah Merawat Gigi Pada Anak Balita

Cara Mudah Merawat Gigi Pada Anak Balita

Cara Mudah Merawat Gigi Pada Anak Balita - Kesehatan gigi anak sangat erat hubungannya dengan sebagian besar perkembangan anak baik fisik maupun psikis. Gigi yang tidak terawat dan menimbulkan rasa sakit akan menyebabkan anak untuk malas makan, sehingga pertumbuhan fisiknya terganggu. Padahal pada usia kanak-kanak sangat membutuhkan berbagai macam nutrisi, terutama untuk perkembangan otak. Estetik gigi berlubang, terutama gigi depan yang buruk juga mempengaruhi psikis anak, seperti anak menjadi lebih pemalu atau sering menjadi bahan ejekan teman-temannya.


Gigi susu/ gigi bayi merupakan panduan gigi tetap/dewasa untuk tumbuh. Keberadaannya sangatlah penting untuk mempertahankan ruang sebelum digantikan oleh gigi tetap. Gigi susu yang tanggal terlalu dini dapat menyebabkan gigi tetap tumbuh tidak pada tempatnya, sehingga terlihat tidak rapi/ gingsul. Mempertahankan gigi susu agar selalu sehat tidaklah mudah. Oleh karenanya perlu peran aktif orang tua dan pembelajaran yang baik dari dokter gigi.

Kapan kunjungan pertama kali perlu dilakukan?
Kunjungan anak ke dokter gigi pada kali pertama sangatlah menentukan untuk motivasi perawatan gigi selanjutnya. Kunjungan ini sebaiknya dilakukan ketika gigi anak tidak sakit. Ketika anak berumur 2-3 tahun adalah saat yang tepat untuk memulai kunjungan ke dokter gigi. Kepada anak hendaknya orang tua memberikan motivasi yang tidak mengesankan dokter gigi sebagai sosok yang menakutkan, seperti tidak menakut nakuti anak dengan menghubungkan dokter gigi dengan rasa sakit.

Apa sih yang dilakukan dokter gigi pada kunjungan pertama?
Selama kunjungan pertama penting bagi sang anak merasa nyaman dengan dokter gigi. Biasanya dokter gigi akan berusaha mengakrabkan diri dengan sang anak sebelum memeriksa gigi. Hal ini sangat penting untuk menjalin ikatan dengan anak, agar anak dapat bekerjasama selama perawatan. Kemudian setelah anak mulai mengenal dokter gigi, perawatan ringan yang tidak menimbulkan rasa sakit akan diberikan agar timbul rasa percaya pada dokter gigi. Setelah dokter gigi memeriksa seluruh gigi anak, dia akan mengajarkan bagaimana cara menyikat gigi yang baik. Dalam hal ini peran orang tua sebagai pengontrol sangat lah penting, Sehingga harus ada kerjasama yang baik antara dokter gigi dengan orangtua anak.

Masalah gigi yang sering dialami anak-anak
Baby Bottle Tooth Decay, kerusakan gigi yang disebabkan botol dot bayi. hampir ditemukan pada sebagian besar anak balita yang menggunakan botol dot terutama menjelang saat tidur. Kenapa bisa menyebabkan gigi rusak? karena pada waktu normal (bangun), refleks menelan anak masih ada sehingga air liur mulut dapat membersihkan sisa-sisa susu yang menempel pada gigi. Sedangkan sewaktu anak tertidur, genangan susu yang ada didalam mulut akan berubah sifat asamnya sehingga merusak lapisan gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

Menghisap Jempol/ Menggunakan Dot, sering menyebabkan susunan gigi menjadi tidak rapi. Sebenarnya kebiasaan menghisap jempol pada bayi adalah kebiasaan yang normal dan akan berhenti dengan sendirinya pada anak usia 2 tahun. Jika kebiasaan tersebut tidak berhenti/dihentikan maka gigi depan anak dipastikan tidak rapi susunannya, bahkan dapat menghambat pertumbuhan rahang dan tulang di sekitarnya.

Sumber : rsqim.com



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by kampret, Published at 2:07 PM and have